JAKARTA - Wakil Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN), Aminuddin Ma’ruf, memastikan program stimulus ekonomi pemerintah telah berjalan efektif.
Program ini memberikan potongan tarif sebesar 20 persen pada angkutan kapal selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Menurut Aminuddin, upaya ini ditujukan untuk mendorong mobilitas masyarakat dan mendukung sektor pariwisata. Diskon ini berlaku untuk seluruh rute kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk bepergian selama musim liburan.
Pelaksanaan program sudah menunjukkan hasil positif. Hingga saat ini, lebih dari 50 persen tiket yang tersedia telah terjual. Dari total 600 ribu tiket, antusiasme masyarakat terlihat tinggi, terutama untuk rute-rute favorit menuju kota-kota tujuan wisata.
Respons Masyarakat Terhadap Diskon Tarif
Program potongan tarif ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Banyak penumpang memanfaatkan kesempatan ini untuk bepergian bersama keluarga selama libur Natal dan Tahun Baru. Diskon tarif membuat perjalanan dengan kapal Pelni lebih terjangkau dibandingkan biasanya.
Menurut Aminuddin, pemerintah menargetkan stimulus ini tidak hanya meningkatkan jumlah penumpang, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi lokal di wilayah tujuan. Aktivitas perdagangan, jasa, dan pariwisata diperkirakan akan meningkat seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat.
Selain itu, diskon ini diharapkan dapat membantu masyarakat menekan biaya perjalanan, khususnya bagi keluarga yang ingin mengunjungi kampung halaman atau destinasi wisata. Program ini sekaligus menunjukkan upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara aksesibilitas transportasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Potongan tarif 20 persen menjadi stimulus langsung bagi sektor pariwisata. Kota-kota pelabuhan yang dilalui Pelni diperkirakan akan mengalami lonjakan kunjungan wisatawan domestik. Hal ini berdampak positif pada hotel, restoran, dan usaha mikro yang bergantung pada arus wisatawan.
Aminuddin menekankan bahwa stimulus tarif ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di akhir tahun. Dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, diharapkan konsumsi domestik dan sektor jasa lokal turut terdorong.
Selain itu, keberhasilan penjualan tiket yang cepat juga menjadi indikator tingginya permintaan transportasi laut selama liburan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memandang kapal Pelni sebagai alternatif transportasi yang aman, nyaman, dan kini lebih ekonomis berkat program diskon.
Langkah Keamanan dan Kenyamanan Penumpang
Selain fokus pada tarif, pemerintah dan Pelni juga menekankan aspek keselamatan dan kenyamanan penumpang. Seluruh kapal Pelni dioperasikan dengan standar keselamatan tinggi, termasuk protokol kesehatan dan pemeliharaan fasilitas yang memadai.
Pihak BP BUMN menegaskan bahwa penyelenggaraan program ini tidak mengurangi kualitas pelayanan. Penumpang tetap dapat menikmati layanan kapal dengan fasilitas yang lengkap, termasuk ruang kabin, makan, dan hiburan di beberapa kapal.
Aminuddin juga mengingatkan masyarakat untuk memesan tiket lebih awal. Dengan adanya diskon, ketersediaan tiket terbatas dan diprediksi cepat habis. Penumpang disarankan memanfaatkan kanal resmi penjualan tiket Pelni agar transaksi aman dan proses boarding berjalan lancar.
Program potongan tarif ini merupakan bukti nyata dukungan pemerintah terhadap mobilitas masyarakat sekaligus upaya pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Stimulus ini mendorong lebih banyak orang menggunakan transportasi laut, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal dan penguatan konektivitas antarwilayah.
Secara keseluruhan, program potongan tarif Pelni menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk memastikan masyarakat tetap dapat menikmati liburan Natal dan Tahun Baru dengan biaya lebih ringan. Keberhasilan penjualan tiket hingga lebih dari separuh kapasitas menunjukkan antusiasme tinggi dan efektivitas program ini dalam mendorong mobilitas serta pertumbuhan ekonomi nasional.